Lilac itu warna ku

terima kasih kerana memilih menguntum senyum menyebar rasa manis dan harum juga memilih menutur santun menebar citra damai dan rukun secara percuma pada ribut yang menyapa di luar jendela

doa itu ku susun penuh rukun ku lantun penuh santun ku pohon penuh harap ku ratap penuh adab lewat embun yang berhimpun di rimbun daun bulat yakin dan tekad didengar dan diangkat agar dikurnia kebaikan dan beroleh keselamatan dunia dan akhirat dan tak lupa untuk meminta sebaik dari umur tika penghujungnya sebaik dari amal tika penutupnya sebaik hari yang dilalui tika bertemu ilahi hanya doa itu dan hanya itu yang ku mampu hadiahkan pada mu ketika ini

besarnya sekeping lima kupang pada pelupuk mata menghadang segala yang terbentang menghijab setiap yang nyata kecilnya sekeping lima kupang pada  pelupuk mata bagi yang mengerti makna sementara bagi yang memahami hakikat pengembara

dalam duka paksa kan saja senyumnya biar lebar biar besar senyum itu pasti tersebar ke pelusuk sanubari dan setiap denyut nadi sebelum sempat menaakul nisbah mantik dan mengisbat-isbat logik dan lebarkan saja  dahulu senyumnya biar sampai ke telinga biar sampai kecil bola mata akan pasti tersenyum-senyum di hati dan bernyanyi-nyanyi di minda